Negara Hadir, Petani Bangkit Lewat Koperasi Merah Putih

Pemerintah menunjukkan komitmen nyata dalam membangun ekonomi dari akar rumput melalui peresmian Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto. Kehadiran koperasi ini menjadi titik balik penting bagi para petani yang selama ini merasa terpinggirkan oleh sistem ekonomi yang kurang berpihak. Kini, negara benar-benar hadir di tengah ladang dan sawah, memberikan akses dan harapan baru bagi pelaku sektor pertanian.

Koperasi Merah Putih dirancang sebagai instrumen ekonomi kerakyatan yang mendukung distribusi hasil pertanian, akses pembiayaan, hingga pelatihan kewirausahaan bagi petani desa. Dengan pendekatan langsung ke lapangan, koperasi ini bukan sekadar program seremonial, tetapi representasi dari model pembangunan yang menyentuh kebutuhan riil masyarakat desa.

Program ini sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat struktur ekonomi lokal dan mendorong kemandirian desa. Dalam jangka panjang, koperasi ini diharapkan menjadi pilar penggerak pertumbuhan ekonomi desa yang berkelanjutan, sekaligus mengurangi ketimpangan antara kota dan desa. Peran koperasi tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga dalam memperkuat solidaritas dan semangat gotong royong antarwarga.

Bagi para petani, peresmian koperasi ini merupakan momen bersejarah yang menandai perubahan arah kebijakan pembangunan nasional. Tidak lagi hanya menjadi objek pembangunan, mereka kini diposisikan sebagai pelaku utama dalam membangun ketahanan pangan dan ekonomi lokal.

Langkah Presiden Prabowo ini mempertegas bahwa negara tidak absen dari kebutuhan rakyat kecil. Melalui program Koperasi Merah Putih, pemerintah menunjukkan keberpihakan pada sektor pertanian dan memperkuat kepercayaan masyarakat desa bahwa masa depan ekonomi Indonesia dibangun dari bawah.